Langsung ke konten utama

"Manusia Indonesia" karya Mochtar Lubis

 

"Manusia Indonesia" Karya Mochtar Lubis

Fuad Muhammad Fakhruddin
1801075069
Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA


Mochtar Lubis sang jurnalis dan pengarang yang terkenal di Indonesi. Lahir di kota Padang, Sumatra Barat 7 Maret 1922 - meninggal 22 Juli 2004 di Jakarta pada umur 82 tahun. Pengalamannya sejak zaman pendudukan Belanda, Jepang hingga kemerdekaan Indonesia telah membawa dirinya  kepada pencapaiannya. Ia turut mendirikan Kantor Berita Acara atau ANTARA, kemudian mendirikan dan memimpin harian Indonesia Raya yang telah dilarang terbit. Beliau juga mendirikan majalah sastra Horizon bersama-sama kawan-kawannya. Pernah masuk penjara pada waktu pemerintahan rezim Soekarno, ia dijebloskan ke dalam penjara hampir sembilan tahun lamanya dan baru dibebaskan pada tahun 1966. Dalam buku Catatan Subversif (1980) pemikirannya selama di penjara ia tuangkan.
       Hal menarik di tahun 1977, Mochtar Lubis dalam acara Pidato Kebudayaan di Taman Ismail Marzuki diterbitkan menjadi buku berjudul Manusia Indonesia. Indonesia merupakan sebuah negara dengan ragam terbesar, baik alam hingga manusianya. Dalam keragamannya, manusia Indonesia memiliki ciri atau sifat yang melekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mereka. Karena gaya dan sikapnya yang lugas dalam mengupas terutama sifat-sifat negatif orang Indonesia, buku ini menimbulkan pendapat pro dan kontra, selain membangkitkan pemikiran kritis tentang manusia Indonesia.
       Di sebutkan beberapa sifat manusia Indonesia yang dimaksud ialah munafik, tidak mau bertanggungjawab, berperilaku feodal, percaya pada takhyul, berbakat seni, dan lemah karakternya. Konsepi watak ini tentu saja tidak semuanya benar, namun tidak juga seluruhnya salah. Ketika reformasi sedang berkembang, sosok manusia Indonesia seperti dilukiskan di atas lebih kuat lagi aktualitas dan relevansinya. beberapa penyebabnya ialah pendidikan, sistem, dan struktur politik yang ikut mengentalkan sifat-sifat negatif tersebut. Kedua sudut bidik dalam buku Manusia Indonesia diharapkan agar menjadi formula dan kerangka awal membawa Indonesia kepada pembangunan jiwa manusia Indonesia yang sedang cerai-berai.

Berikut point pembahasan dari saya menurut buku karya Mochtar Lubis "Manusia Indonesia", check it out :

1. Huprokritis dan Munafik
Disebutkan dalam bukunya bahwa agama datang untuk memperkaya kehidupan jiwa manusia Indonesia. Kenyataannya tidak, dengan sifat feodalisme yang dimiliki oleh suatu golongan menjadikannya sistem negara tidak seimbang maupun dari segi agama juga. Maksudnya agama sendiri  berani dipemainkan malalui tangan kekuasaan, dan sangat mengherankan seharusnya kasus korupsi yang memang seharusnya "maling teriak maling" dikibarkan dimata rakyat.  
Bersumpah diatas ayat suci tetapi menodai setelah menduduki kekuasaan. Bukankah ini bentuk kemunafikan yang nyata, jika ini diberlakukan secara terus menerus maka kaum menengah kebawah akan ditindas oleh kekuasaannya. Begitupun berlaku oleh masyarakat menengah kebawah, mereka yang tak sanggup memenuhi panggilan iman akan mengalami kerancuan dalam menjalani setiap aspek kehidupan. Seperti halnya seorang suami yang berselingkuh dan tetap mengakui cintanya kepada sang istri, yang padahal itu sikap penghancuran sistem peraturan yang berlaku.

2. Enggan Bertanggungjawab atas Perbuatannya
Sifat ini banyak dan sering dijumpai dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tapi lebih dominan kepada penguasa dan yang menjadi sasaran adalah bawahan mereka yang tidak tahu betul esensinya. Terkadang dan sering mereka senang apabila hal dilakukannya mendapatkan keuntungan. Menurut Mochtar Lubis, kata \"Bukan saya\" adalah kalimat paling populer di mulut manusia Indonesia. Kesalahan yang dilakukan oleh atasan digeser ke bawahannya, dan terus dilakukan sampai pemegang jabatan paling bawah.
Sejumlah kasus korupsi yang terjadi di Indonesia hingga kini dilakukan tak hanya oleh pimpinan, namuna juga merambah ke pekerja bawahan mereka. Dari kasus tersebut, diduga ada sistem bagi hasil dari keuntungan yang didapat dari aksi korupsi mereka. Dari oknum keamanan sering melakukan hal ini karena memang perintah dari atasan, memang alasan mereka lakukan hanya sekedar untuk menutupi hati nurani saja.

3. Jiwa Feodal
Salah satu tujuan dari revolusi kemerdekaan Indonesia adalah membebaskan manusianya dari feodalisme. Namun pada kenyataannya, bentuk-bentuk feodalisme baru terus bermunculan hingga kini.
Sikap-sikap feodalisme dapat kita lihat dari bagaimana pemerintah kita dalam urusan jabatan, banyak yang masih mengutamakan hubungan atau kedekatan ketimbang kecakapan, pengalaman, maupun pengetahuannya. Jiwa feodal ini tumbuh subur tak hanya di kalangan atas, namun juga bawah.
Masalah feodalisme ini tidak lepas dalam kenyataan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia kini. Politik \'bagi kursi\' atau bagi-bagi jabatan yang terjadi dalam kancah politik Indonesia adalah salah satunya.

4. Percaya Takhayul
Ciri yang satu ini tak lepas dari kebudayaan dan tradisi bangsa Indonesia. Mereka masih percaya benda-benda disembah untuk memperoleh berkah. Tak jarang nyawa pun dipertaruhkan sebagai bagian dari persembahan. Sampai saat ini pun, kita masih melihat secara nyata bagaimana banyak program televisi yang menayangkan hal-hal berbau magis dan gaib. Nyatanya, hal tersebut masih saja menghibur manusia Indonesia saat ini.
Tak hanya tayangan berbau takhayul, pengobatan yang mengandalkan dukun dan sihir pun masih terus dilakukan oleh masyarakat daerah di Indonesia. Kepercayaan itu terus dilakukan meski tak ada penelitian yang mampu membuktikan keabsahannya.Pendidikan menjadi salah satu benteng yang kuat untuk menghalau pemikirian-pemikiran tersebut. Dengan pengetahuan yang memadai, hal tersebut akan mampu lebih dikaji ulang agar mampu diterima secara logika.

5. Artistik
Kepercayaan yang menjadi bagian dari budaya manusia Indonesia rupanya membawa mereka tumbuh menjadi manusia yang dekat dengan alam. Hasilnya, manusia Indonesia memiliki daya artistik yang cukup tinggi.Banyak hasil kerajinan masyarakat Indonesia yang diakui dunia. Sebut saja tembaga, batik, tenun, patung kayu dan batu, hingga ukirannya. Mereka adalah bagian dari daya imaginasi yang tumbuh subur di tengah masyarakat Indonesia.
Bagi Mochtar Lubis, ciri ini merupakan salah satu yang paling menarik dan memiliki pesonannya sendiri. Ciri ini mampu menjadi tumpuan hari depan manusia Indonesia.

6. Watak yang Lemah
Jika masyarakat Indonesia dikatakan mempunyai watak lemah ada kecocokan atau bisa diterima. Seperti halnya seorang penguasa saat masih menjadi paslon yang begitu semangat dan spirit dalam setiap program dibuatnya. Setelah mereka terpilih dan memegang jabatan, hanya janji manis tertinggal menjadi dokumentasi sejarah  bagi rakyat yang kecewa. Tak lain masyarakatnya yang sok kuat melawan masuknya kebudayaan luar dan terus mempertahankan kebudayaannya, tetapi saat mereka sudah merasakan nikmatnya kebudayaan asing yang terucap dibenak mereka adalah sifat toleransi yang penuh dengan kebohongan.

Sekian pembahasan terkait point dari buku karya sang jurnalis terkemuka di Indonesia. Jika dilihat keseluruhan memang sifat manusia Indonesia mendominasi lebih kepada hal yang kurang disukai ketimbang baiknya. Akan tetapi hal ini tidak perlu dipermasalah lebih panjang, karena masyarakat Indonesia sudah dikenal akan sikap toleransinya yang luar biasa. Kemungkinan besar Mochtar Lubis menulis ini dikarenakan oleh kondisi yang saat itu pikirannya masih mengalami atau mengingat dari pengalaman traumatis yang dialaminya, misalnya,  harus  menjadi  tahanan  politik,   di breidelnya harian Indonesia. Akan tetapi sebagi seorang wartawan-sasterawan yang berpengalaman pastinya tahu banyak tentang keunggulan sifat manusia Indonesia, disebabkan faktor yang kurang mendukung akhirnya Mochtar Lubis lupa akan sifat manusia Indonesia yang harus dihadirkan oleh seorang jurnalis ke dalam karyanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

  HISTORY OF SCAM BURGER Produk makanan yang berdiri pada tahun 2024 bernama “Scam Burger”. Scam Burger   adalah nama produk makanan cepat saji “Western Fast Food” berbahan dasar daging olahan yang terdiri dari isisan patty (daging sapi) ditempatkan dalam isian roti. Awal berdirinya scam burger cukup unik, didirikan oleh 5 anak muda yang semangat menjalani hidup sehat dan sedikit nyeleneh berdasarkan filosofi kehidupan untuk hidup yang lebih humoris.             Anak muda yang terdiri dari nama Adit, Dimas, Reza, Akbar, Fuad dengan nama akrab dedi, uncle, opung, paman dan wak. Bermodal semangat dan dari latar belakang masing-masing ditambah diskusi/ nongkrong yang menyebabkan munculnya ide unik yaitu nongkrong tidak sekedar nongkrong tapi bagaimana dengan kegiatan nongkrong ini menghasilkan manfaat bagi dan menghasilkan.             Pertemanan yang dijalani 3-5...